Assalamualaikum Wr. Wb
Sudah hampir 6 bulan kami (Tim PKM pengabdian masyarakat UM Purworejo) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Paitan, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo. Kegiatan yang di danai DIKTI ini kami laksanakan sekitar bulan Maret-Juli 2014. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberi trobosan-trobosan atau solusi atas kesulitan atau problem yang selama ini terjadi dan berkembang di Masyarakat. Tentunya kegiatan ini InsyaAllah memberi manfaat bagi warga desa Paitan, selain memberi manfaat bagi warga desa, program dan kegiatan ini juga memberikan pengalaman tersendiri kepada Tim kami. Pengalaman yang tentunya sangat luar biasa dalam perkembangan pengetahuan kami akan kondisi yang dialami warga sekitar.
Kami hadir dengan tujuan "peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam
mengolah air dengan tehnik penyaringan yang sederhana sehingga dapat
dihasilkan air bersih yang layak digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.". Mengingat betapa pentingnya air dalam kehidupan manusia. Air tanah (sumur) seringkali kotor, berbau tidak sedap dan keruh saat menghadapi musim kemarau. Oleh karena itu kami berusaha memberi alternatif solusi kepada warga untuk menanggulangi kesulitan air bersih tersebut. Cara yang Kami tempuh untuk memperoleh tujuan kami adalah dengan melaksanakan sosialisasi kepada warga, memberikan pelatihan dan memonotoringi kagiatan pembuatan alat penyaringan air tersebut.
Sesuai namanya, alat ini cukup sederhana. Kami hanya membutuhkan batu, krikil, ijuk, busa, pasir dan arang untuk melakukan filtrasi atau penyaringan. Caranya pun mudah, cuci semua bahan kemudian susun bahan ke dalam ember. Media yang kami gunakan, yang pertama adalah dengan menggunakan ember cat besar dengan kapasitas sekitar 20 liter lalu yang sebagai tindak lanjut program kami, kami membuat saringan air bersama dengan warga dengan kapasitas yang lebih besar yaitu sekitar 80 liter.
Kegiatan yang kami laksanakan sangat menyenangkan, warga pun terlihat sangat antusias dengan apa yang kami laksanakan bersama-sama. Bayak sekali pertanyaan yang warga ajukan kepada kami, diantaranya adalah "Bagaimana membuat air yang tidak hanya bersih tetapi juga sehat?" , "bagaimana bila alat saringan yang digunakan tidak juga merubah warna air yang keruh menjadi bening?" dan lain sebagainya.
Untuk menjawab pertanyaan diatas, kami akan melakukan uji lab, apakah air yang sudah disaring dapat dikatakan air bersih dan sehat. untuk hasil uji lab akan kami kabarkan lebih lanjut karena masih dalam proses pengujian, uji lab kami laksanakan di DEPKES Yogyakarta. Lalu untuk menjawab pertanyaan selanjutnya, memang ketika kita membuat alat penyaring, alat tersebut terkadang tidak ekerja secara optimal, hal tersebut bisa terjadi karena beberapa faktor, diantaranya pencucian yang kurang bersih, perlu dilakukannya beberapa kali penyaringan dan alat yang mungkin suda kotor, sehingga perlu dilakukan pencucian bahan berulang kali.
Dengan hadirnyan kami di desa Paitan, semoga dapat menginspirasi warga sekitar untuk membuat alat penyaring air yang tentunya lebih baik lagi, serta dapat menginspirasi teman-teman mahasiswa yang lain untuk melakukan apa saja yang dapat kita lakukan sebagai generasi penerus bangsa terhadap lingkungan disekitar kita dengan segudang problema yang mungkin tidak akan pernah ada habisnya.
Cukup sekian yang dapat kami sampaikan, semoga artikel ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. AMIN
Wassalamualaikum Wr. Wb
Kegiatan yang kami laksanakan sangat menyenangkan, warga pun terlihat sangat antusias dengan apa yang kami laksanakan bersama-sama. Bayak sekali pertanyaan yang warga ajukan kepada kami, diantaranya adalah "Bagaimana membuat air yang tidak hanya bersih tetapi juga sehat?" , "bagaimana bila alat saringan yang digunakan tidak juga merubah warna air yang keruh menjadi bening?" dan lain sebagainya.
Untuk menjawab pertanyaan diatas, kami akan melakukan uji lab, apakah air yang sudah disaring dapat dikatakan air bersih dan sehat. untuk hasil uji lab akan kami kabarkan lebih lanjut karena masih dalam proses pengujian, uji lab kami laksanakan di DEPKES Yogyakarta. Lalu untuk menjawab pertanyaan selanjutnya, memang ketika kita membuat alat penyaring, alat tersebut terkadang tidak ekerja secara optimal, hal tersebut bisa terjadi karena beberapa faktor, diantaranya pencucian yang kurang bersih, perlu dilakukannya beberapa kali penyaringan dan alat yang mungkin suda kotor, sehingga perlu dilakukan pencucian bahan berulang kali.
Dengan hadirnyan kami di desa Paitan, semoga dapat menginspirasi warga sekitar untuk membuat alat penyaring air yang tentunya lebih baik lagi, serta dapat menginspirasi teman-teman mahasiswa yang lain untuk melakukan apa saja yang dapat kita lakukan sebagai generasi penerus bangsa terhadap lingkungan disekitar kita dengan segudang problema yang mungkin tidak akan pernah ada habisnya.
Cukup sekian yang dapat kami sampaikan, semoga artikel ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. AMIN
Wassalamualaikum Wr. Wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar